Materi ASJ

Materi ASJ


Apa itu Web Server?

Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya ia akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut kepada client dalam bentuk halaman web.

 

Intinya web server adalah penyedia layanan buat klien, di mana klien meminta informasi dalam bentuk website Selain itu, kamu harus tahu bahwa web server menjadi salah satu kebutuhan user juga lho. Kenapa? Sebab web server memiliki kapasitas penyimpanan yang besar dan akses yang cepat. Sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahan pada suatu website maupun aplikasi.

 

 

Adapun kita pecah menjadi beberapa bagian fungsi dari web server:

- Membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan serta semua dokumen yang tidak terpakai lagi.

- Melakukan pemeriksaan terhadap sistem security yang berasal dari permintaan HTTP berdasarkan request klien atau web browser.

- Menyediakan data berdasarkan request atau permintaan yang masuk agar dapat menjamin keamanan sistem yang berjalan dengan lancar.

 

Jenis-jenis Web Server

Sebagai programmer, kamu wajib tahu juga jenis maupun contoh web server yang umum dipakai. Inilah beberapa jenis-jenis dari web server adalah sebagai berikut.

 

-Web Server Apache

Web server yang populer dan paling banyak digunakan kebanyakan orang, yaitu jenis Apache. Pada awalnya Apache didesain guna mendukung penuh sistem operasi UNIX. Selain cukup mudah dalam implementasinya, Apache juga memiliki beberapa program pendukung sehingga memberinkan layanan yang lengkap, seperti PHP, SSI dan kontrol akses.

 

-Web Server Nginx

Salah satu pesaing unggul Apache yaitu Nginx. Nginx dikenal mampu melayani segala macam permintaan, seperti request pada dengan tingkat kepadatan lalu lintas atau traffic yang sangat padat. Nginx memang lebih unggul dari segi kualitas, kecepatan, dan dalam hal performanya. Nginx memiliki banyak kelebihan dalam hal fitur, di antaranya URL rewriting, virtual host, file serving, reverse proxying, access control, dan masih banyak lagi.

 

-Web Server IIS

Web server IIS (Internet Information Services) adalah web server yang bekerja pada jenis protokol seperti DNS, TCP/IP, atau beragam software lainnya yang berguna untuk merangkai sebuah situs.

 

-Web Server Lighttpd

Programmer asal Jerman telah menciptakan web server berbasis open source guna mendukung sistem Linux dan Unix. Bila dilihat dari segi keunggulan, web server yang satu ini memiliki beberapa keunggulan berdasarkan fitur tambahan yang tersedia. Seperti FastCGi, Output-Compression, FastCGi, dan URL Writing. Jika kamu menggunakan web server Lighttpd, kamu akan merasakan performa yang lebih cepat dan efektif.

 

 

Langkah-langkah Konfigurasi Web Server

1. Pertama kita konfigurasi Dns server dahulu.

2. Jika sudah dkonfigurasi Dns Server kita masuk ke client.

3. Setting ip seperti dibawah ini. Dan untuk preferred DNS Server masukan ip server yang sudah di konfigurasi Dns nya.

4. Kita ping di cmd client dan hasil nya harus replay.

5. Kita install dulu alat tempur untuk membuat web server nya.

6. Masukan password root.

7. Masukan lagi password yang tadi.

8. Nanti pilih apache dan tekan ok, lalu masukan password sampai ketahap terakhir.

9. Kita masuk ke c /var/www

10. Dikarnakan kita akan membuat sebuah web maka kita buat folder untuk menyimpan file nya.

11. Masuk ke folder yang kita buat tadi. Disini saya membuat folder dengan nama web.

12. Dan selanjut nya kita masuk ke index.php untuk membuat script nya.

13. Script nya seperti ini saja untuk percobaan.

14. Kita cek dulu file web yang kita buat tadi apakah ada atau tidak.

15. Kalo ada kita masuk ke nano web untuk konfigurasi selanjutnya.

16. Konfigurasi seperti gambar dibawah ini.

17. Kita restart apache2 nya.

18. Jika sudah kita masuk ke client. Dan cek di browser.

 


Soal & Jawab

 

1. Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berupa data.  Apa nama lain dari "software"?

A. Perangkat lunak

B.  Perangkat keras

C. Perangkat kecil

D. Perangkat besar


2. Seorang programmer telah menciptakan web server berbasis open source guna mendukung sistem Linux dan Unix, berasal dari negara manakah dia?

A. Afrika

B. Zimbabwe

C. Indonesia

D. Jerman


3. Salah satu pesaing unggul Apache yaitu?

A.  Ngunx

B. Nginx

C. Ngenx

D. Ngonx


4. Apa kepanjangan dari Web server IIS?

A. Internet Information Service

B. Internet Informable Service

C. Internet Inforation Service

D. Internet Infasi Service


5.  Macam-macam Web Server, kecuali?

A. Web Server Lighttpd

B. Web Server Nginx

C. Web Server Apache

D. Web Server DNS


6. Web Server memiliki kapasitas penyimpanan yang besar dan akses yang?

A. Cepat

B. Lambat

C. Terkendali

D. Mantap


7. Jenis protokol seperti DNS, TCP/IP, atau beragam software lainnya yang berguna untuk merangkai sebuah?

A. Aplikasi

B. Tempat

C. DNS

D. Situs


8. Dibawah ini jenis-jenis dari Web Server?

A.Web Server Apache, Web Server Nginx, Web Server IIS dan Web Server Lighttpd

B. Web Server Apache, Web Server Nginx, Web Server IIS dan Web Server Chrome

C. Web Server Apache, Web Server Ngenx, Web Server IIS dan Web Server Lighttpd

D. Web Server Apache, Web Server Nginx, Web Server Youtube  dan Web Server Lighttpd


9. Pada awalnya Apache didesain guna mendukung penuh sistem operasi?

A. UNOX

B. UNEX

C. UNIX

D. UNAX


10. Apa kepanjangan dari "CMD"?

A. Command Prompt

B. Command Pump

C. Command Pampt

D. Command Prump




Apa itu DNS Server?

Singkatnya, DNS adalah sebuah sistem yang mengubah URL website ke dalam bentuk IP Address. Tanpa DNS, Anda harus mengetikkan IP Address secara lengkap ketika ingin mengunjungi sebuah website.


Jika Anda penasaran penjelasan lebih lengkapnya, jangan beranjak dari artikel ini ya. Sebab di sini, kami akan jelaskan lengkap pengertian DNS dan fungsinya, bagian-bagian dari DNS, cara kerja DNS, dan cara melakukan setting DNS domain.

Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform Resource Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address).


Normalnya, untuk mengakses internet, Anda perlu mengetikkan IP Address sebuah website. Cara ini cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar lengkap IP Address website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual.


DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal mengingat nama domain dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan domain tersebut ke dalam IP Address yang komputer pahami.


Misalkan, Anda ingin mengakses Google. Alih-alih menulis 172.217.0.142 ke dalam address bar, Anda tinggal memasukkan alamat Google.com. 

Fungsi DNS

Dari penjelasan apa itu DNS, Anda pasti sudah bisa mengira-ngira bagaimana sebetulnya DNS berfungsi. Namun, supaya lebih jelas, berikut kami jabarkan tiga fungsi DNS:


1. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;

2. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan;

3. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

Itulah ketiga fungsi DNS yang bekerja secara otomatis ketika anda sedang mengakses internet.


Nah, sebelum masuk ke penjelasan cara kerja DNS, Anda tentu bertanya kenapa harus menggunakan DNS?


Kelebihan DNS

Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet:


1. Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka IP address, tentu akan lebih nyaman untuk mengingat nama website. Hadinya DNS telah berhasil menjembatani komunikasi antara pengguna internet dengan komputer.

2. Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa menggunakan nama DNS yang sama meskipun ada perubahan pada IP Address yang digunakan. Dengan demikian, akses pengunjung ke salah satu website tetap bisa dilakuakan meskipun telah terjadi penggantian IP Address.

3. Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang digunakan, Anda bisa mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah. Cukup dengan melakukan update data pencocokan DNS dan IP Address. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Cara Kerja DNS.

4. Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online akan melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut akan mencegah upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jadi, website akan menjadi lebih aman.

Setelah mengetahui kelebihannya, mari belajar lebih lanjut tentang bagian dari DNS.


Bagian-Bagian DNS

Prinsip dasar cara kerja DNS adalah dengan cara mencocokkan nama komponen URL dengan komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian yang saling menjelaskan satu dengan yang lain.


Jika Anda sulit membayangkan teknisnya, anggap saja ini seperti kegiatan mencari buku di perpustakaan. Ketika Anda mencari buku di perpustakaan, biasanya Anda akan diberi kode yang menjelaskan letak buku tersebut.


Kode buku perpustakaan tersebut dinamai Dewey Decimal System (DDS). Biasanya ia terdiri atas kode topik buku, kode nama belakang penulis, dan kode tahun buku diterbitkan.


Kira-kira prinsip yang sama diterapkan dalam DNS. Untuk memahaminya lebih dalam, Anda perlu mengetahui bagian-bagian URL yang tersusun dalam hierarki DNS. Sama seperti kode buku perpustakaan, setiap bagiannya menjelaskan bagian domain. 


Satu perbedaan kentara ialah kode perpustakaan mulai dari depan. Di sisi lain, kode yang berlaku pada DNS diurutkan dari belakang. Maka dari itu, kita akan runut bagian-bagian DNS ini dari belakang.

1. Root-Level Domain merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS. Biasanya ia berwujud tanda titik (.) di bagian paling belakang sebuah URL.

2. Top-Level Domain adalah ekstensi yang berada di bagian depan root-level domain. Terdapat dua jenis TLD yang umumnya dipakai. Keduanya, yaitu Generic Top-Level Domain (GTLD) dan Country Code Top-Level Domain (CCLTD).

GTLD biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website untuk tujuan komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk institusi pendidikan dan .GOV untuk lembaga pemerintahan.


Di sisi lain, CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik situs. Misalnya, akhiran .ID untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK untuk Inggris, dan sebagainya.


1. Second-Level Domain ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering digunakan sebagai identitas institusi atau branding. Dalam kasus URL en.wikipedia.org, yang dimaksud SLD adalah wikipedia.

2. Third-Level Domain atau subdomain merupakan bagian dari domain utama yang berdiri sendiri. Apabila domain diibaratkan sebagai rumah, subdomain adalah salah satu  ruang khusus di rumah itu sendiri.

3. Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian yang mengawali sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari sebuah website atau halamannya. Contoh paling banyak digunakan, yaitu HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure. 

Cara Kerja DNS

DNS bekerja dalam tahapan-tahapan. Dimulai proses meminta informasi atau DNS query. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan-tahapan lain seperti DNS recursion, root nameserver, TLD nameserver, hingga authoritative nameserver.


Tanpa perlu basa-basi lagi, berikut adalah penjelasan soal cara kerja DNS. Semuanya diurutkan tahap per tahap.


DNS Query

DNS Query merupakan istilah teknis untuk meminta informasi soal IP Address. Tahapan ini dimulai ketika Anda mengetikkan URL ke address bar. 


DNS server kemudian mencari informasi di filehosts. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan, server akan berusaha mencari kepingan informasi atau rekam informasi yang pernah tercatat di sistem (cache).


Dalam tahapan awal ini sendiri, terdapat tiga jenis DNS Query. Ketiganya adalah recursive query, iterative query, dan non-recursive query. Di bawah ini, Anda bisa temukan pengertiannya:


Recursive query

User memberikan hostname yang mana kemudian DNS Resolver harus berikan jawaban. Ada dua kemungkinan jawaban yang diberikan. Pertama, DNS akan menyediakan informasi relevan setelah mencari di Root Server ataupun Authoritative Name Server. Kedua, browser akan menampilkan pesan error karena informasi tak bisa ditemukan.


Iterative query

User memasukkan hostname. DNS resolver akan mencari cache yang relevan di memori. Jika tidak berhasil, DNS resolver akan mencari informasi di Root Server dan Authoritative Name Server yang paling dekat dan relevan dengan DNS zone. 


Non-recursive query

Ini merupakan proses pencarian informasi yang tercepat. Tipe ini tidak memerlukan pencarian di Root Server atau Authoritative Name Server karena data yang dicari tersimpan dalam cache.


DNS Recursor / DNS Recursive Resolver

DNS recursor merupakan tahapan pertama pencarian informasi. Ketika user memasukkan URL dan tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan mencari informasi dalam cache penyedia internet atau internet service provider (ISP). 


Root Name Server

Katakanlah informasi yang Anda cari tak bisa ditemukan di ISP. Maka kemudian, sistem akan mencari informasi yang Anda butuhkan ke root name server. 


Root name server merupakan semacam database yang menjawab pertanyaan soal nama domain dan IP Address. Server ini tidak memiliki jawaban tepat untuk informasi yang dicari.


Akan tetapi, server ini bisa meneruskan permintaan informasi ke pihak yang lebih mengetahui. Di dunia ini, terdapat 13 root server yang bekerja. Root server tersebut diurutkan secara alfabetis dari A sampai M.


Root server semacam ini dikelola organisasi seperti Internet Systems Consortium, Verisign, ICANN, the University of Maryland, and the U.S. Army Research Lab.


TLD Name Server

Dari root name server, sistem akan membaca jenis informasi yang dicari dari top-level domain. Setiap TLD seperti .COM, .ORG, .EDU, .ID, .AU, dan sebagainya memiliki server yang spesifik.


Dengan membaca informasi ini, sistem bisa meneruskan pencarian informasi ke server yang benar-benar memiliki data yang dicari.


Authoritative Name Server

Setelah menemukan klu di mana server yang diinginkan, sampailah kita pada authoritative name server. Jenis server satu ini memiliki semua informasi lengkap soal situs web yang dituju.


Ketika informasi yang diminta sesuai dengan hasilnya, maka browser akan menampilkan situs web atau halaman yang Anda minta di awal. Tentu saja hasil pencarian ini memiliki masa waktu tertentu.


Proses pencarian ini akan diulang untuk memastikan informasi yang ditampilkan tetap up-to-date. Namun, tentu saja, beberapa informasi ini disimpan dalam bentuk cache di device untuk berjaga-jaga agar proses query berjalan cepat.


Macam-Macam DNS

Informasi yang diminta user dalam sistem DNS disebut dengan DNS record. Ada beberapa jenis informasi yang bisa diminta dalam sistem DNS. Berikut adalah 10 DNS record yang paling sering dijumpai:


1. A Record atau Address record ─ menyimpan informasi soal hostname, time to live (TTL), dan IPv4 Address.

2. AAA Record ─ menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 address.

3. MX Record ─ merekam server SMTP yang khusus digunakan untuk saling berkirim email di suatu domain.

4. CNAME Record ─ digunakan untuk me-redirect domain atau subdomain ke sebuah IP Address. Lewat fungsi satu ini, Anda tak perlu memperbarui DNS record.

5. NS Record ─ merujuk subdomain pada authoritative name server yang diinginkan. Record ini berguna jika subdomain Anda di web hosting berbeda dengan domain.

6. PTR Record ─ memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi soal IP Address dan menampilkan hostname (reverse DNS lookup).

7. CERT Record ─ menyimpan sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan.

8. SRV Record ─ menyimpan informasi terkait lokasi komunikasi, semacam Priority, Name, Weight, Port, Points, dan TTL

9. TXT Record ─ membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin.

10. SOA Record ─ bagian yang muncul di awal dokumen DNS zone. Bagian yang sama juga merujuk pada Authoritative Name Server serta informasi lengkap sebuah domain.


Bagaimana Cara Setting DNS Domain?

Untuk dapat melakukan setting DNS Domain, Anda perlu membuka fitur Zone Editor di cPanel. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melakukan setting DNS:


1. Login ke cPanel.

2. Cari bagian Domains.

3. Klik Zone Editor.

4. Pilih domain dan klik Manage.

5. Tambahkan record sesuai yang dibutuhkan (A, AAAA, CAA, CNAME, MX, SRV, atau TXT)

6. Simpan record.

7. Tunggu waktu propagasi DNS hingga 1×24 jam.

8. Setting DNS selesai dilakukan.




Soal & Jawab


1. Siapa penemu DNS?

A. Paul Zackly

B. Paul Stavencky

C. Paul Marczuback

D. Paul Mockapetris 


2. Apakah DNS itu?

A. Adalah suatu protokol untuk berkomunikasi dengan server guna mengirimkan email dari lokal email ke server, sebelum akhirnya dikirimkan ke server email penerima. Proses ini dikontrol dengan Mail Transfer Agent (MTA) yang ada dalam server email Anda.

B. DNS adalah kependekan dari Domain Name Server atau Domain Name System. “adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer”. Secara sederhana DNS dapat diartikan system untuk menerjemahkan ip pada domain/alamat website atau sebaliknya menerjemahkan ip pada domain/alamat website.

C. adalah suatu layanan untuk meneruskan setiap permintaan user kepada server lain yang terdapat di internet. Atau suatu server atau program komputer yang mempunyai peran sebagai penghubung antara suatu komputer dengan internet.

D. merupakan protokol untuk menajemen peralatan yang terhubung dalam jaringan IP (Internet Protocol). Peralatan-peralatan itu antara lain switch, router, modem, komputer, server dan lain-lain. dan menggunakan data-data yang didapatkan dari komunikasi UDP dengan device/peralatan yang masuk dalam jaringan tersebut. dapat juga meminta data ataupun melakukan setting kepada peralatan yang bersangkutan.


3. Domain Name adalah?

A. adalah segmen terakhir dari nama domain. Dikenal juga sebagai akhiran dari sebuah domain. Atau merupakan bagian yang mengikuti final ‘dot’ di URL kita.

B. adalah layanan server yang dapat mengatur lalu lintas penamaan pada suatau pengalamatan webiste

C. adalah suatu sistem penamaan untuk layanan online, komputer, atau sumber daya apapun yang terkoneksi ke internet. DNS bekerja dengan cara mengasosiasikan nama domain untuk masing-masing perusahaan, website, atau layanan lainnya. DNS juga menerjemahkan nama domain ke alamat IP numerik yang dibutuhkan untuk protokol jaringan agar bisa berfungsi dengan benar.

D. Nama domain adalah urutan label dari node ke root, dipisahkan oleh titik (“.” S), Ruang nama memiliki kedalaman maksimum 127 level Panjang nama domain dibatasi hingga 255 karakter dan Nama domain simpul mengidentifikasi posisinya di ruang nama


4. Tahun Berapakah Pertama Kali DNS ditemukan?

A. 1982

B. 1988

C. 1983

D. 1976


5. Suatu Layanan yang dapat Memberikan Alamat IP kepada komputer yang memintanya Disebut Sebagai?

A. DNS Server

B. FTP Server

C. Mail server

D. SMPT Server


6. Aspek aspek apa sajakah yang ada pada DNS terkait degan Reliability?

A. Data is Backup, Clients Can Delete, Clientscan Query, Client Will Typically Query Local Caches, DNS Protocols can use Either UDP or TCP

B. Data Store in Database, Client Can Manually, Client Will Store Data Environtment

C. Data is replicated, Clients Can Query, Clientscan Query, Client Will Typically Query Local Caches, DNS Protocols can use Either UDP or TCP

D. Data is Delete, Clients Can Delete, Clientscan Query, Client Will Typically Query Local Caches, DNS Protocols can use Either UDP or TCP


7. Sub Domain Name adalah?

A. Subdomain adalah bagian dari sebuah nama domain induk. Subdomain umumnya mengacu ke suatu alamat fisik di sebuah situs contohnya: wikipedia.org merupakan sebuah domain induk.

B. Nama domain adalah urutan label dari node ke root, dipisahkan oleh titik (“.” S), Ruang nama memiliki kedalaman maksimum 127 level Panjang nama domain dibatasi hingga 255 karakter dan Nama domain simpul mengidentifikasi posisinya di ruang nama

C. adalah segmen terakhir dari nama domain. Dikenal juga sebagai akhiran dari sebuah domain. Atau merupakan bagian yang mengikuti final ‘dot’ di URL kita.

D. adalah suatu sistem penamaan untuk layanan online, komputer, atau sumber daya apapun yang terkoneksi ke internet. DNS bekerja dengan cara mengasosiasikan nama domain untuk masing-masing perusahaan, website, atau layanan lainnya. DNS juga menerjemahkan nama domain ke alamat IP numerik yang dibutuhkan untuk protokol jaringan agar bisa berfungsi dengan benar.


8. Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu?

A. Down dan Forward

B. Reverse dan Up

C. Forward dan Down

D. Forward dan Reverse


9. Manakah dibawah ini yang termasuk Top Level Domain dari alamat URL berikut ini www.bukalapak/transaksi.com ?

A. bukalapak

B. www

C. transaksi

D. Com


10. Pada Arsitektur Name server terdapat 3 proses , yaitu?

A. Authoritative Data , Cache Data , Agent

B. Master, Slave, Secondary

C. Otorisasi Data, Confidentiality Data, Data Integrated

D. Authentication Data, Integrate Data, Slave Data





Apa itu Database Server?

Database server memiliki pengertian yang berbeda jika dua kata tersebut dipisah. Database sendiri merupakan kumpulan data dalam beragam bentuk seperti tabel, objek, query, view, dll yang sudah terorganisir atau tersusun dengan baik. Berbeda dengan database, Database server adalah suatu program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan dan penyimpanan dengan basis data yang menggunakan model klien server. Dalam database server terdapat sistem yang membantunya bekerja, nama sistem tersebut adalah Database Management System (DBMS).


Sistem ini membantu menyediakan fungsi-fungsi server berbasis data yang berguna untuk menyambungkan antara database dengan pengguna atau user. Dengan begitu database server dapat langsung berinteraksi dalam waktu bersamaan untuk menjalankan tugasnya. Misalnya dalam membuat data, update, ekspor, query data dan lain sebagainya. Istilah database server sendiri sebenarnya mengacu kepada sebuah komputer yang penggunaannya dikhususkan untuk menjalankan suatu program yang bersangkutan. 


Manfaat Database Server

Jadi sebenarnya mengapa database server ini sangat penting digunakan? Perhatikan penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.

1. Berguna menyimpan semua data suatu organisasi pada satu lokasi.

2. Berguna untuk meningkatkan keamanan suatu data.

3. Berguna untuk menyediakan layanan database management service, di mana suatu data tersusun. 

4. Berguna untuk meningkatkan pencarian dan pengambilan suatu data yang dibutuhkan. 

5. Berguna bagi pengguna atau user dalam mengakses data yang tersimpan di database server dalam waktu yang bersamaan tanpa mengganggu pengguna lainnya. 


Cara Kerja Database Server

Seperti telah disebutkan di atas, database server menggunakan model klien server, dimana penggunaan model ini mengartikan bahwa sistem membagi prosesnya antara server yang mengolah dan dengan klien yang menjalankan aplikasi. Dengan begitu database server sebenarnya mengurangi beban akses data oleh klien atau pengguna kepada server. Database tersebut dapat diakses oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan dimana data tersebut diakses atau diubah dari satu sumber yang sama yakni pada database server. Server ini dapat diakses baik melalui front end yang sedang berjalan di komputer pengguna yang menampilkan data yang diminta atau melalui back end yang berjalan pada server dan menangani tugas lainnya seperti analisis dan penyimpanan data. 

Jenis-jenis Database Server

Database server itu sendiri tidak hanya hadir dalam satu jenis, melainkan ada beberapa jenis. Dari sekian banyak jenis data server, di bawah ini ada 5 jenis database yang perlu Anda ketahui:


1. Analytical Database

Database ini biasanya disebut sebagai manajemen database atau informasi database karena fungsinya untuk membantu. Analytical database berfungsi untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan sistem eksternal dari suatu database. Informasi dan data yang disimpan biasanya merupakan data yang telah dirangkum, yang sekiranya paling diperlukan oleh suatu perusahaan atau organisasi manajemen maupun end user lainnya. 



2. Operational Database

Sebagai database server yang menyimpan data, database ini menyimpan seluruh data yang diperlukan secara rinci untuk mendukung operasional dari seluruh perusahaan atau organisasi. Database ini biasanya disebut dengan istilah produksi database, transaksi database dan SADB yang memiliki kepanjangan Subject Area Database. Contoh dari database operasional adalah database inventaris, database pribadi, database akuntansi, dan lain sebagainya. 


3. Distributed Database

Distributed database merupakan jenis database yang ditujukan untuk departemen dalam kantor regional, pabrik-pabrik, kantor cabang, dan lain sebagainya. Database ini bisa mencakup dua segmen yakni operasional dan user database. Selain itu database ini juga dapat mencakup data yang diperoleh dan dipakai hanya untuk pengguna situs itu sendiri. 


4. End User Database

End user database merupakan jenis database yang terdiri dari berbagai macam file data sebagai hasil dari pengembangan end user dalam workstation mereka. Contoh dari end user database misalnya koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan download file. 


Baca Juga: Googlebot, Robot yang Akan Indexing Website Anda


5. Data Warehouse

Data warehouse adalah sumber utama informasi atau data yang sudah diperiksa dan sudah terintegrasi. Dalam data warehouse tersimpan semua data dari tahun-tahun sebelumnya saat data diambil lewat berbagai database suatu organisasi atau perusahaan hingga data yang ada sekarang. Oleh karena itulah penggunaan data warehouse biasanya digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir yang lain yang berada di seluruh organisasi atau perusahaan tersebut. 


Beberapa Contoh Database Server

Dalam penggunaannya, database server dapat dikatakan menyimpan hampir seluruh informasi dan data yang telah diolah dari suatu bisnis. Oleh karena itulah muncul banyak pilihan database server yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Setiap database server tentunya menawarkan sistem kerja, tampilan dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi database server yang dapat Anda pilih. 


1. Microsoft SQL Server

Seperti namanya, database server ini dikeluarkan oleh Microsoft. Saat ini Microsoft SQL server merupakan server yang sangat umum digunakan. Database server ini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dari yang tadinya hanya mampu mengolah database berskala kecil dan menengah, saat ini Microsoft SQL server sudah dapat mengolah database yang berskala besar. Database ini menawarkan kemampuan untuk mengolah banyak tipe data pada banyak database. Bahasa yang digunakan oleh database ini adalah transact-SQL berstandar ISO/ANSI, dimana penggunaannya populer digunakan oleh Microsoft dan Sybase.


2. Microsoft Access

Database server satu ini merupakan server yang penggunaannya sangat mendasar karena ditujukan untuk pengelolaan website individu dan perusahaan berskala kecil sampai menengah. Meskipun mendasar, Microsoft access bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi sederhana hingga software yang kompleks. 


3. MySQL

Database server satu ini bersifat open source yang memungkinkan user untuk mengakses platform tanpa gangguan. Oleh karena itulah MySQL sudah sangat terkenal di kalangan para programmer. MySQL menawarkan keunggulannya yang bersifat network, dapat digunakan oleh beberapa user dan mendukung banyak sistem operasi seperti halnya Windows, Mac OS X dan Linux. Database server ini terbilang cocok digunakan untuk mengembangkan website karena telah didukung oleh berbagai bahasa pemrograman seperti C++, Javascript, PHP, Phyton, dan lain sebagainya. 


4. PostgreSQL

Bagi pengguna produk Apple pasti sudah tidak asing dengan database server satu ini karena server ini merupakan sistem bawaan dari semua produk Apple yakni sistem IOS. Namun tidak menutup kemungkinan pengguna Windows dan Linux juga mengetahuinya, karena saat ini PostgreSQL sudah dapat ditemukan di Windows dan distro Linux. PostgreSQL sendiri merupakan pengolah data yang bersifat relasional sehingga dalam penggunaannya juga dapat digunakan untuk merespon tugas dari software lain dan mengembalikan serta menyimpan data dengan aman. Database server ini memiliki kemampuan kerja yang ringan. Namun kemampuan tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata karena tetap bisa digunakan oleh beberapa pengguna secara bersamaan.


5. SQLite

Bagi Anda yang sedang mencari tipe database server yang rinci dan terstruktur seperti dalam bentuk baris dan kolom, maka Anda bisa mencoba menggunakan database server satu ini. SQLite sendiri juga menyediakan data dari sistem cloud yang bisa digunakan untuk caching.


6. MongoDB

MongoDB merupakan jenis server pengolah database. Server ini bekerja dengan sistem open source dan cross platform. Database server satu ini tidak menyimpan data dalam bentuk relasional atau pun dalam bentuk relasi tabel seperti pada sistem SQL. Konsepnya biasa disebut dengan konsep noSQL. MongoDB justru bekerja menggunakan basis data yang berstruktur JSON. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Javascript. Hal ini karena bahasa javascript dalam server ini memungkinkan software menjalankan operasi kerja seperti proses agregasi, CRUD, dan lain sebagainya. 


7. MariaDB

Berbeda dengan MongoDB, MariaDB justru dikembangkan dengan sistem database yang sama dengan MySQL. MariaDB hadir dan dikembangkan dengan tujuan menjaga serta mempertahankan kompatibilitas dari MySQL. 


8. Oracle Database

Last but not least, adalah oracle database. Jika Anda mencari database server yang memiliki kemampuan mengolah dan menyimpan data berskala besar serta kompleks, Oracle Database dapat menjadi pilihan untuk Anda gunakan. Dengan sejarah yang panjang, oracle database sudah hadir sejak tahun 1977 di California, Amerika. Tentu saja dalam perjalanan yang panjang ini oracle database sudah mengalami banyak perkembangan dari segi fitur dan menyediakan versi yang berbayar secara gratis. Memori penyimpanannya yang sangat besar hingga terabyte, membuat orang memilih menggunakan database server ini. Kapasitas yang besar serta kemudahan dalam mendownload database server ini menjadi alasan lain mengapa banyak orang menjatuhkan pilihan mereka pada Oracle database. 



Soal & Jawab 

1. Kelompok programmer yang mengusulkan “bahasa deskripsi data untuk menggambarkan database, bahasa deskripsi data untuk menggambarkan bagian dari basis data yang dikenal dengan program, disebut….

A. CODASYL 

B. CODA

C. SYL

D. SQL


2. Beberapa fungsi database server diantaranya ….

A. Database server menambah tingkat keamanan data

B. Database menyediakan layanan database management service dimana data disusun

C. Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data

D. Semua jawaban benar 


3. Tempat dimana user meletakkan file-file data yang diperlukan oleh sebuah website ataupun aplikasi adalah….

A. database 

B. sistem

C. server

D. client


4. Dasar untuk pemodelan set besar data pertama kali diperkenalkan oleh Charles Bachman pada tahun ….

A. 1976

B. 1975

C. 1971

D. 1969 


5. Oracle dapat menjalankan databse 24 jam sehari tanpa istirahat, merupakan salah satu kelebihan dari oracle yang disebut….

A. Avaibility 

B. connectibility

C. client/server

D. databse enforced integrity


6. Dasar untuk pemodelan set besar data pertama kali diperkenalkan oleh …

A. Peter Chen

B. Charles Bachman 

C. Codd

D. CODASYL


7. MySQL memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahsa pemograman dengan menggunakan fungsi ….

A. JDBC

B. ANSI

C. ISO

D. API 


8. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, dan lain-lain. Hal ini dapat dimasukkan ke dalam komponen .…

A. Piranti lunak sumber terbuka

B. Multi-user

C. Portabilitas 

D. perintah dan fungsi


9. Produk andalan Microsoft untuk database sever adalah…..

A. Transact-SQL

B. Relational database management system

C. Sybase

D. Microsoft SQL Server 2000 


10. PostgreSQL didasarkan paa PostgreSQL versi 4.2 yang dikembangkan oleh ….

A. California University 

B. Oxford University

C. Chicago University

D. Hardvard University



Apa itu Mail Server?

Mail server adalah program yang bekerja untuk mendistribusikan email dalam suatu jaringan. Bagi Anda yang sudah lama terjun di dunia IT tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Layanan yang bisa dibangun dari paket VPS Murah berbasis Windows ini semakin banyak diminati konsumen seiring meningkatnya kebutuhan email marketing untuk promosi.


Terlepas dari itu, mail server sendiri juga memiliki banyak manfaat untuk menunjang aktivitas bisnis dan komunikasi. Nah, agar lebih paham dan menguasai soal mail server, pada kesempatan kali ini secara khusus kami akan membahas seputar apa itu mail server lengkap dengan cara kerja dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.


Mail server adalah sebuah program berbasis cloud computing dalam layanan internet yang digunakan untuk melayani pengiriman atau penerimaan email via jaringan server mail yang sama.

Awal mulanya, mail server dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer dan terus dikembangkan secara aktif hingga menghasilkan Posfix pertama yang diluncurkan pada sekitar tahun 1999.


Dewasa ini mail server web hosting semakin marak digunakan karena dapat mempermudah aktivitas bertukar informasi antar karyawan maupun perusahaan. Terlepas dari itu, penggunaan mail server sedikit banyak juga mampu meningkatkan citra perusahaan karena alamat email menggunakan domain sebagai identitas perusahaan.


 

Kelebihan Mail Server

Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan mail server. Terutama jika dibandingkan dengan platform gratisan seperti Google, Yahoo, atau Hotmail. Berikut penuturan selengkapnya:


1. Lebih Cepat dan Efisien

Memiliki mail server ibarat menggunakan kendaraan pribadi ketika berangkat kerja. Berbeda saat naik angkutan umum, menggunakan kendaraan pribadi tentu bakal lebih cepat sampai dan efisien waktu karena kita bisa mengatur rute serta meminimalisir adanya campur tangan dari orang lain.


Memiliki mail server bakal meempercepat akses email maupun data-data Anda. Alhasil, komunikasi dengan klien atau antar karyawan bisa semakin efektif karena mail server hanya diguankan oleh internal perusahaan (tidak bisa digunakan publik).


2. Lebih Private

Saat ini privasi sudah menjelma menjadi lemen penting yang dibutuhkan oleh banyak orang. Dengan investasi mail server artinya Anda memiliki jaringan sendiri yang hanya bisa digunakan oleh internal perusahaan. Adanya privasi yang ditawarkan, otomatis juga menambah faktor keamanan karena untuk bisa mengakses orang luar harus mndapatkan autoritas dari si pemilik webste.


3. Bisa langsung Diatasi Ketika Terjadi Kerusakan

Kemudahan dalam proses perbaikan menjadi keuntungan berikutnya yang bisa kita dapatkan ketika meggunakan mail server. Ucapkan selamat tinggal pada tiket support layanan seperti Gmail atau Yahoo yang butuh berhari-hari dalam menyelesaikan keluhan, pengaduan atau bahkan kritik dan saran.


4. Lebih Mudah Mengatur Akun

Dengan memiliki mail server sendiri tentu proses pengelolaan akun email akan semakin mudah. Anda bisa melakukan konfigurasi, pengaturan, hingga maintenace sesuai kebutuhan.


Fungsi Mail Server

Secara garis besar, fungsi mail server adalah sebagai program yang membantu mengatur agar email dapat dikirimkan oleh pengirim sekaligus dapat diterima dengan aman, cepat, dan tanpa kendala oleh penerima email.


Tujuan dari adanya layanan mail server sendiri adalah untuk membuat jaringan transportasi email menjadi lebih lancar tanpa adanya interupsi dari pihak luar.


Selain itu, mail server juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mengatur distribusi email masuk maupun keluar. Hal ini tentu sangat penting bagi pelaku bisnis skelas perusahaan yang tidak ingin ada kebocoran data atau informasi yang bakal meenguntungkan kompetitor.



Jenis-Jenis Mail Server

Jika menilik berdasarkan program dan sistem pengoperasiannya, Mail server dapat dibedakan dalam beberapa jenis. Berikut merupakan jenis jenis mail server yang ada:


Sendmail

Bagi para pengguna sistem operasi Linux atau Unix, jenismail server yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Sendmail tercatat banyak digunakan oleh para pengguna OS Linux/Unix karena menjadi sistem mail sever yang paling standar.


 

Postfix

Postfix adalah jenis mail server yang dibuat berdasarkan hasil pengembangan lebih lanjut dari Sendmail. Menariknya, Postfix juga sudah dapat dijalankan pada sistem operasi Mac OS X selain Linux/Unix jadi tidak heran jika server ini biasa dijadikan opsi untuk menggantikan server Sendmail.


Qmail

Berbeda dari dua jenis mail server sebelumnya, mail diklaim sebagai mail server paling aman yang saat ini bisa didapatkan. Asumsi tersebut muncul berdasarkan fakta bahwa Qmail belum memiliki celah sedikitpun terkait potensi yang dapat menggangu atau merusak sistem keamanan. Qmail sendiri juga tercatat digunakan oleh provider layanan email gratisan seperti Yahoo dan Hotmail.



Cara Kerja Mail Server

Pada prinsipnya, Mail server memiliki dua cara kerja utama yang saling melengkapi, yakni sebagai outgoing server dan incoming sever. Fungsi outgoing server adalah sebagai pengirim email (Sending email) dan incoming server berperan sebagai penerima (receiving email).


Lantas, bagaimana tahapan pengiriman dan penerimaan email bekerja? Karena cara kerja mail server bergantung dari program dan aplikasinya maka secara umum proses pengiriman email melalui TCP/IP. 


Dari tahapan di atas kita bisa melihat pada awalnya email yang telah dikirimkan oleh Pengirim (sender) terlebih dahulu akan dikumpulkan dan disimpan menjadi satu dalam database mail server. Filter pengelompokannya sendiri dipilih berdasarkan tujuan email.

 



Soal & Jawab

1. Sebuah aplikasi yang menerima email dari pengguna lokal (dari domain yang sama) maupun pengirim remote dari jaringan lain (internet) disebut….

A. Mail Server 

B. Web mail

C. Remote mail

D. Mail client


2. Pada dasarnya, dalam membuat webmail atau email client berbasis web akan membutuhkan sebuah….

A. Web mail

B. Remote mail

C. Content Management System 

D. Mail transport


3. Aplikasi email client yang berbasis web disebut….

A. Mail server

B. SMTP

C. CMS

D. Web mail 


4. Selain berfungsi dalam mengirimkan email, mail sever juga bertugas untuk menerima email menggunakan protokol ….

A. POP/IMAP 

B. CMS

C. MTA

D. SMTP


5. Salah satu aplikasi POP Dan IMAP server yang sering digunakan adalah …

A. Content management system

B. Mozilla

C. Courier dan Dovecot 

D. Linux


6. Server email SendMail identik dengan sebuah server email standar dalam satu paket (built-in) dengan sistem operasi ….

A. Microsoft Outlook

B. Thunderbird

C. Android

D. Linux/Unix 


7. Untuk dapat mengirimkan email, di dalam sebuah mail server harus memilki….

A. MDA (Mail Delivery Agent)

B. MTA (Mail Transport Agent) 

C. POP (Post Office Protocol)

D. IMAP (Internet Message Access Protocol)


8. Postfix menjadi populer karena mudah mendapatkan kode programnya dan dijalankan dalam sistem operasi terbuka serta mulai dipasarkan tanggal….

A. 22 Januari 1999 

B. 11 Maret 1998

C. 10 Agustus 1997

D. 14 Mei 1996


9. SendMail bisa dikatakan sebagai server email yang paling awal kemunculannya dengan versi pertama yaitu….

A. 2.5.7

B. 6.6.6

C. 7.7.7

D. 8.8.5 


10. Dimasa sekarang , Zimba tersedia untuk platform Linux dan MAC OS X dengan memakai client bernama….

A. Javascript

B. Ajax Web 

C. Node.js

D. jQuery











Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI CACTI, SAMBA DAN CLAMAV PADA DEBIAN 9

Materi TLJ

Materi AIJ